tugas kuliah semester I

MAKALAH EVALUASI PEMBELAJARAN KIMIA

Model Pembelajaran Sains Teknologi Masyarakat (STM) 

 unp

 

Kelompok 5

                                        Hidayati                   (16176004)

                                        Kiprah Piawi             (16176015)

                                        Steva Dara Putri       (16176010)

 

Dosen Pembimbing :

Dr. Hj. Latisma Dj, M.Si

 

 

PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2016

 

 


KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan nikmatNya sehingga makalah yang berjudul “Model Pembelajaran Sains Teknologi Masyarakat (STM)” dapat diselesaikan. Terima kasih diucapkan kepada Ibu Dr. Hj. Latisma Dj, M.Si selaku dosen pembimbing mata kuliah Strategi Pembelajaran Kimia Program Studi Pendidikan Magister FMIPA UNP.

Disadari bahwa penulisan makalah ini masih terdapat kekurangan, oleh sebab itu diharapkan kritik dan saran untuk perbaikan makalah selanjutnya. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Oktober 2016

 

 

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………… i

DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………….. ii

BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………………………… 1

  1. Latar Belakang…………………………………………………………………………….. 1
  2. Rumusan Masalah…………………………………………………………………………. 1
  3. Tujuan Penulisan…………………………………………………………………………… 2

BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………………………. 3

  1. Pengertian Model Sains Teknologi Masyarakat (STM) …………………………………3
  2. Tujuan Model Sains Teknologi Masyarakat (STM) ……………………………………..3
  3. Hubungan Antara Sains Teknologi dan Masyarakat ……………………………………4
  4. Karakteristik Model Sains Teknologi Masyarakat (STM) ………………………………4
  5. Langkah-Langkah Model Pembelajaran Sains Teknologi Masyarakat (STM) ………..5
  6. Ranah Model Pembelajaran Sains Teknologi Masyarakat (STM) ……………………..6
  7. Kelebihan dan Kelemahan Model Pembelajaran Sains Teknologi Masyarakat (STM) 7

BAB III PENUTUP……………………………………………………………………………… 9

  1. Simpulan……………………………………………………………………………………. 9
  2. Saran………………………………………………………………………………………… 9

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………………. 10

 

BAB I

PENDAHULUAN

  1. Latar Belakang

Pendidikan sains memiliki peran yang penting dalam menyiapkan siswa memasuki dunia kehidupannya dimana sains melandasi perkembangan teknologi, sedangkan teknologi menunjang perkembangan sains. Sains digunakan untuk aktivitas penemuan dalam upaya memperoleh penjelasan tentang objek dan fenomena alam serta untuk aktivitas penemuan. Teknologi merupakan aplikasi sains yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, sehingga pengembangan teknologi selalu dikaitkan dengan kebutuhan masyarakat termasuk ilmu-ilmu kimia yang merupakan bagian dari sains.

Salah satu model pembelajaran yang dapat diguanakan dalam pembelajaran sains adalah model Sains Teknologi Masyarakat (STM) atau Science Technology Society (STS) . Model STM adalah belajar dan mengajarkan sains dan teknologi dalam konteks pengalaman manusia. Model STM dianggap cocok untuk mengintegrasikan domain konsep, keterampilan proses, kreativitas, sikap, nilai-nilai, penerapan, dan keterkaitan antar bidang studi dalam pembelajaran dan model sains. Pembelajaran dengan model STM memiliki cakupan pembelajaran yang lebih luas karena diperkaya dengan permasalahan atau isu sains atau teknologi.

Pembelajaran dengan model STM dapat memaparkan pentingnya sains dan teknologi untuk menjawab permasalahan ditengah masyarakat dan menimbulkan kepedulian siswa terhadap masalah-masalah yang berhubungan dengan kesejahteraan masyarakat. Untuk itu pembelajaran dan pengajaran tentang sains dan teknolgi masyarakat perlu disosialisasikan. Pada makalah ini akan dibahas tentang pengertian model STM, tujuan model STM, hubungan antara sains, teknologi, masyarakat, karakteristik model STM, langkah-langkah STM, ranah model STM serta kelebihan dan kekurangan model STM.

  1. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut.

  1. Apa pengertian model pembelajaran STM?
  2. Apa tujuan model STM ?
  3. Apa hubungan antara sains, teknologi dan masyarakat ?
  4. Apa karakteristik model STM?

 

  1. Apa saja langkah-langkah model STM?
  2. Apa saja ranah model pembelajaran STM?
  3. Apa saja kelebihan dan kekurangan model STM?
  4. Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut.

  1. Untuk mengetahui pengertian model pembelajaran STM.
  2. Untuk mengetahui tujuan model pembelajaran STM.
  3. Untuk mengetahui hubungan antara sains, teknologi dan masyarakat.
  4. Untuk mengetahui karakteristik model STM.
  5. Untuk mengetahui langkah-langkah STM
  6. Untuk mengetahui ranah model pembelajaran STM
  7. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan model STM

 

BAB II

PEMBAHASAN

  1. Pengertian Model Sains Teknologi Masyarakat (STM)

Sains Teknologi Masyarakat merupakan pengajaran sains yang tidak hanya menekankan pada konsep-konsep sains saja tetapi juga menekankan pada peranan sains dan teknologi di dalam berbagai kehidupan lapisan masyarakat dan menumbuhkan rasa tanggung jawab sosial siswa terhadap dampak-dampak sains dan teknologi yang terjadi di masyarakat (Hadiat, 1993). Model STM adalah model pembelajaran yang mengkaitkan antara sains dan teknolgi serta manfaatnya bagi mansyarakat. Sehingga dengan menggunakan model pembelajaran STM dapat mengaktifkan siswa serta mengikutsertakan siswa dalam mencari informasi ilmiah, pemecahan masalah nyata di masyarakat dan memperluas wawasan siswa terhadap kemajuan IPTEK (Poedjiadi, 2005).

Model pembelajaran STM bertujuan untuk membentuk individu yang memiliki literasi sains dan teknologi serta memiliki kepedulian terhadap masalah masyarakat dan lingkungannya. Melalui penerapan model pembelajaran STM diharapkan dapat meningkatkan aktifitas belajar siswa yang pada akhirnya akan berpengaruh pada peningkatan hasil belajar siswa, menghasilkan lulusan yang cakap, mempunyai bekal pengetahuan, sehingga mampu mengambil keputusan penting terhadap masalah-masalah dalam masyarakat dan dapat mengambil tindakan sehubungan dengan keputusan yang dibuatnya.

  1. Tujuan Model Sains Teknologi Masyarakat (STM)

Tujuan model pembelajaran Sains Teknologi Masyarakat adalah sebagai berikut ini (Hadiat, 1993).

  1. Pengajaran sains disekolah dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
  2. Pengajaran sains hendaknya turut menjawab masalah-masalah lingkungan sebagai akibat tumbuhnya teknologi dan kegiatan manusia lainnya yang dapat mengakibatkan terjadinya perubahan keseimbangan alam. Sebagai contoh pengajaran sains hendaknya turut menjawab masalah penanggulangan pencemaran air oleh berbagai zat kimia misalnya air yang tercemar detergen, penghematan energi, penanganan sampah, bagaimana sampah itu didaur ulang dan kemana saja sampah itu harus dibuang agar tidak menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan, dll.

 

  1. Pengajaran sains dapat menumbuhkan sikap-sikap tanggung jawab terhadap keseimbangan alam, misalnya menumbuhkan rasa tanggung jawab atas kelestarian hutan karena hutan ada hubungannya dengan kemakmuran bersama.
  2. Hubungan Antara Sains Teknologi dan Masyarakat

Istilah Sains Teknologi Masyarakat merupakan terjemahan dari bahasa Inggris Science Technology Society. Pembelajaran Science Technology Society berarti menggunakan teknologi sebagai penghubung anatara sains dan masyarakat.

Sains memberi kontribusi terhadap teknologi, yang tercermin pada penerapan produk sains dalam teknologi. Sains memberi cara atau alat untuk mengestimasi perilaku benda-benda (material). Para insinyur (engineer) menggunakan pengetahuan tentang sains untuk memecahkan masalah-masalah praktis. Sebaliknya, teknologi memberikan mata dan telinga bagi sains. Misalnya, teknologi komputer berperan penting bagi perkembangan substansial dalam mempelajari sistem cuaca, struktural kristal, struktur gen, dan sebagainya.

Daya cipta individu merupakan sesuatu yang esensial dalam inovasi teknologi. Kekuatan sosial dan ekonomi masyarakat sangat mempengaruhi jenis teknologi yang dipilih. Teknologi juga dipengaruhi oleh sejarah dan budaya masyarakat. Di sisi lain, secara historis, beberapa teori sosial berkeyakinan bahwa perkembangan teknologi akan menyebabkan perubahan sosial. Teknologi menimbulkan perubahan pola hidup, politik, religius, dan kesejahteraan umat manusia. Jadi, terdapat hubungan timbal balik antara teknologi dan masyarakat.

Produk-produk sains memberi kontribusi bagi kesejahteraan umat manusia. Sains sebagai proses, memberikan manusia kapasitas berpikir untuk memecahkan masalah. Sebaliknya, kebutuhan manusia baik sebagai individu maupun sebagai warga masyarakat, memberi dorongan dan pemicu yang kuat bagi perkembangan sains.

  1. Karakteristik Model Sains Teknologi Masyarakat (STM)

Model STM memiliki karakteristik sebagai berikut ini (NSTA, 1990).

  1. Siswa mengidentifikasi masalah dari lingkungan sekitar dan dampak bagi lingkungannya
  2. Menggunakan sumber daya setempat (seperti manusia, benda, lingkungan) untuk mengumpulkan informasi yang digunakan dalam memecahkan masalah.
  3. Keterlibatan siswa secara aktif dalam mencari informasi yang dapat diterapkan untuk memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari.
  4. Merupakan kelanjutan dari pembelajaran di kelas atau di sekolah.
  5. Fokus kepada dampak sains dan teknologi terhadap siswa.
  6. Suatu pandangan bahwa isi/konten sains tersebut lebih dari pada konsep-konsep yang harus dikuasai siswa dalam tes.
  7. Penekanan pada keterampilan proses, dimana siswa dapat menggunakannya dalam memecahkan masalah mereka.
  8. Penekanan pada kesadaran berkarir, khususnya pada karir yang berhubungan dengan sains dan teknologi.
  9. Kesempatan bagi siswa untuk menunjukkan peran dalam bermasyarakat sehingga mereka berusaha untuk memecahkan masalah.
  10. Mengidentifikasi dampak sains dan teknologi di masa depan.
  11. Kebebasan dalam proses pembelajaran sebagai permasalahan individual telah teridentifikasi dan digunakan untuk penyusun pengajaran.
  12. Langkah-Langkah Model Pembelajaran Sains Teknologi Masyarakat (STM)

Langkah-langkah/sintaks model pembelajaran STM adalah sebagai berikut ini (Lufri , 2007).

  1. Tahap Invitasi

Pada tahap invitasi dikemukakan isu-isu atau masalah yang ada pada masyarakat. Guru mengajak siswa untuk mengungkapkan hal-hal yang ingin diketahui dari fenomena alam yang ada dan terkait dengan isu-isu sains di lingkungan sosial (dalam kehidupan sehari-hari) mereka. Hal ini bertujuan untuk merangsang rasa ingin tahu dan minat siswa.

  1. Tahap Eksplorasi

Pada tahap pembentukan konsep guru memfasilitasi siswa untuk melakukan aktivitas dalam rangka memecahkan masalah yang telah diformulasikan pada tahap invitasi. Siswa diberi kesempatan untuk penyelidikan dan menemukan konsep melalui pengumpulan, pengorganisasian, penginteprestasian data, dalam suatu kegiatan yang telah dirancang guru. Secara berkelompok/individu siswa melakukan kegiatan dan diskusi.

  1. Tahap Eksplanasi dan Pemecahan

Pada tahap ketiga siswa akan berusaha membangun sendiri pengetahuannya (sesuai dengan teori konstruktivisme). Mereka akan berdiskusi dan mencoba menjelaskan apa yang sedang terjadi, atau mengapa sesuatu bisa terjadi, selanjutnya mereka akan mencoba menemukan solusi atau pemecahan masalah. Dalam hal ini, tentu saja solusi atau pemecahan masalah yang diberikan sesuai dengan informasi-informasi yang mereka peroleh dari kegiatan eksplorasi (tahap 2). Pada kegiatan belajar di fase 3 ini, guru dapat membantu kelompok-kelompok dengan mengarahkan mereka apabila tengah menuju kepada kesimpulan yang bias atau bahkan keliru. Guru dapat membantu mengarahkan mereka agar penjelasan (eksplanasi) dan penentuan solusi (pemecahan masalah) didasarkan pada informasi yang telah mereka dapatkan.

  1. Tahap Tindak Lanjut

Pada tahap keempat (tindak lanjut) yang merupakan fase terakhir dari penerapan pendekatan STM (sains teknologi dan masyarakat) ini, guru membantu siswa untuk menjelaskan fenomena alam berdasarkan konsep-konsep yang baru saja mereka bangun. Selain itu juga membantu siswa menjelaskan berbagai aplikasi untuk memberikan makna terhadap informasi yang baru saja mereka peroleh, dan melakukan refleksi terhadap pemahaman konsep.

  1. Ranah Model Pembelajaran Sains Teknologi Masyarakat (STM)

Terdapat  lima ranah utama yang terkandung dalam model pembelajaran STM sebagai berikut ini (Poedjiadi, 2005).

  1. Ranah konsep

Ranah ini meliputi fakta-fakta, konsep-konsep, hukum-hukum, prinsip-prinsip, serta teori dan hipotesis yang digunakan.

  1. Ranah proses

Ranah ini meliputi proses-proses yang sering disebut keterampilan proses sains, seperti mengamati, mengklasifikasi, mengukur, memprediksi, mengenali variabel, menginterpretasikan data, merumuskan hipotesis, mengkomunikasikan, memberi definisi operasional, dan melaksanakan eksperimen.

  1. Ranah kreatifitas

Ranah kreatifitas merupakan ranah yang meliputi visualisasi-produksi gambar mental, pengkombinasian objek dan idea dalam cara baru, memberikan eksplanasi terhadap objek dan peristiwa yang dijumpai, mengajukan pertanyaan, menghasilkan alternatif atau menggunakan objek/ide yang luar biasa, menyelesaikan masalah dan hal-hal yang menjadi teka-teki, merancang alat dan mesin, serta menguji alat baru untuk eksplanasi yang dibuat.

  1. Ranah sikap

Ranah meliputi pengembangan sikap positif terhadap ilmu dan para ilmuwan, guru dan pelajaran sains di sekolah, kepercayaan diri, motivasi, kepekaan, daya tanggap dan rasa kasih sayang sesama manusia, ekspresi perasaan pribadi, membuat keputusan tentang nilai-nilai pribadi, serta membuat keputusan tentang isu lingkungan dan sosial.

  1. Ranah aplikasi dan keterkaitan

Ranah ini menekankan pada penerapan konsep-konsep dan keterampilan-keterampilan dalam memecahkan masalah sehari-hari, misalnya menggunakan proses-proses ilmiah dalam memecahkan masalah yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari, menerapkan konsep-konsep sains dan keterampilan pada masalah teknologi sehari-hari, memahami prinsip-prinsip ilmiah dan teknologi pada alat-alat rumah tangga dll.

  1. Kelebihan dan Kelemahan Model Pembelajaran Sains Teknologi Masyarakat (STM)

Kelebihan model pembelajaran STM adalah sebagai berikut ini (Hadiat, 1993).

  1. Siswa dapat melihat hubungan tentang apa-apa yang mereka pelajari di bangku sekolah dengan kehidupan nyata sehari-hari (real life situation)
  2. Siswa dapat melihat relevansi teknologi yang digunakan saat ini dengan konsep-konsep dan prinsip sains yang sedang mereka pelajari.
  3. Siswa menjadi lebih kreatif, hal ini akan terlihat dari banyaknya pertanyaan-pertanyaan yang mereka ajukan karena besarnya rasa ingin tahu mereka. Mereka juga menjadi lebih mudah dan terampil mengidentifikasi penyebab atau dampak penggunaan suatu teknologi
  4. Siswa dapat melihat bahwa sains adalah alat yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah-masalah
  5. Siswa akan menyadari bahwa proses-proses sains penting dipelajari karena dapat digunakan untuk memecahkan suatu masalah.

Selain memiliki kelebihan, model STM juga memiliki kelemahan sebagai berikut ini (Hadiat, 1993).

  1. Memakan waktu lebih lama dibandingkan model pembelajaran yang lain.
  2. Diperlukan keterampilan dan pengetahuan guru untuk mencari isu atau masalah pada tahap pendahuluan yang terkait dengan topik yang dibahas atau dikaji.
  3. Penyusunan perangkat penilaian memerlukan usaha secara khusus, misalnya untuk menilai kreativitas seseorang.

BAB III

PENUTUP

  1. Simpulan
  2. Model pembelajaran STM adalah pengajaran sains yang tidak hanya menekankan pada konsep-konsep sains saja tetapi juga menekankan pada peranan sains dan teknologi di dalam berbagai kehidupan lapisan masyarakat.
  3. Tujuan pembelajaran dengan model STM adalah agar pembelajaran sains disekolah dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, dapat menjawab masalah-masalah lingkungan dan menumbuhkan sikap-sikap tanggung jawab terhadap keseimbangan alam.
  4. Sains memberi kontribusi terhadap teknologi dengan memberi cara atau alat untuk mengestimasi perilaku benda-benda (material). Teknologi memberikan mata dan telinga bagi sains.
  5. Langkah-langkah model STM ada 4 yaitu tahap invitasi, eksplorasi, aplikasi, eksplanasi dan pemecahan serta tindak lanjut.
  6. Terdapat lima ranah utama yang terkandung dalam model pembelajaran STM yaitu ranah konsep, proses, kreatifitas, sikap, dan aplikasi
  7. Kelebihan model STM diantaranya siswa dapat melihat hubungan antara apa yg dipelajari dengan kehidupan nyata dan relevansi dengan teknologi, sedangkan kekurangannya yaitu diperlukan waktu yang lebih lama dan guru harus terampil dalam mencari isu terkait dengan materi pelajaran.
  8. Saran

Penggunaan model pembelajaran STM ini tentunya harus dipersiapkan dengan lebih baik dengan memperhatikan karakteristik, kemampuan dan faktor lingkungan siswa, sebab hal-hal tersebutlah yang mendukung pelaksanaan proses pembelajaran dengan model ini.

 

DAFTAR PUSTAKA

Hadiat. 1993. Pendidikan Sains, Teknologi, dan Masyarakat di Indonesia. Bandung : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Pusat Pengembangan Penataran Guru Ilmu Pengetahuan Alam.

Lufri. 2007. Strategi Pembelajaran Biologi. Padang : UNP Press

Poedjiadi, Anna. 2005. Sains Teknologi Masyarakat, Model Pembelajaran Kontekstual Bermuatan Nilai. Bandung: Remaja Rosdakarya.

NSTA. 1990. Science Technology Society: A New Effort for Providing Appropriate Science for All, (online), http://www.nsta.org/about/position/sts.aspx, diakses 1 Oktober  2016.

 

For review this document: Sains Teknologi Masyarakat

Leave a comment